PENJELASAN
Manusia
dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lain.
Dalam uraian kali ini saya ingin mencoba membahas mengenai
pengertian-pengertian dari manusia dan kebudayaan itu sendiri.
A. MANUSIA
Manusia di alam dunia ini di pandang sangat unik,dan
dapat dipandang dari berbagai segi.
·
Ilmu kimia, manusia dipandang sebagai
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem pada.
·
Ilmu biologi, manusia merupakan mahluk
biologis yang tergolong dalam golongan mamalia.
·
Ilmu ekonomi, manusia merupakan mahluk
yang selalu ingin memperoleh keuntungan dan memperhitungkan setiap kegiatan.
·
Ilmu sosioligi, manusia merupakan mahluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
·
Ilmu politik, manusia merupakan mahluk
yang selalu menginginkan kekuasaan.
B. HAKEKAT
MANUSIA
a. Manusia
adalah mahluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan ruh sebagai satu
kesatuan yang utuh.
b. Manusia
adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, dibandingkan dengan mahluk
ciptaan lainnya.
c. Manusia
adalah mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
d. Manusia
adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai
kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat
dia dengan kesempurnaan dan semakin jauh dia dari rasa kekhawatiran. Semakin dalam
penghayatan kepada Tuhan semakin bermakna pula hidupnya.
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata sansekerta
berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin,
budaya berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan
secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi ( pikiran ) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah dan tempat
tinggalnya, atau dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat
mempertahankan dan melangsungkan hidupnya didalam lingkungannya”. Pengertian kebudayaan
meliputi bidang yang luas seolah tidak ada batasnya, dengan demikian sukar
sekali untuk mendapatkan pembatasan pengertian atau definisi yang tegas dan
terinci mencakup segala sesuatu yang seharusnya termasuk dalam pengertian
tersebut. Dalam pengertian sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan
dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Kebudayaan dengan demikian
mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti
peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti
nilai kehidupan dan seni-seni tertentu
1. Sistem
religi ( Sistem kepercayaan ), manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan
leluhur menganggap bahwa diatas kekuatannya terdapat kekuatan lain yang maha
besar, sehingga manusia takut dan menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang
sekarang kita kenal dengan agama.
2. Sistem
organisasi kemasyarakatan, manusia sadar memiliki tubuh yang lemah, namun
memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja
sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem
pengetahuan, manusia memiliki pengetahuan yang diperoleh dari pemikirannya
sendiri, serta pengetahuan yang didapat dari orang lain.
4. Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, manusia selalu ingin meningkatkan
taraf hidup.
5. Sistem
teknologi dan peralatan, manusia selalu ingin menciptakan sesuatu yang baru
yang dapat mereka gunakan sebagai peralatan hidup mereka.
6. Bahasa,
manusia menggunakan bahasa sebagai penghubung atau alat komunikasi antara satu
individu dangan individu lainnya.
7. Kesenian,
manusia menciptakan sarana hiburan untuk diri mereka sendiri.
1. Kompleks
gagasan, konsep, dan pikiran manusia, wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya
abstrak, tidak dapat dilihat ,dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang
menganutnya.
2. Kompleks
aktivitas, berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat
kongkret, dan dapat diamati atau observasi.
3. Wujud
sebagai benda, penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai
tujuannya.
F. PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Terjadi perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan itu sendiri.
2. Sebab-sebab
yang berasal dari lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi
dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah
masyarakat yang bersangkutan. Proses akulturasi didalam kebudayaan sudah
terjadi pada masa-masa silam. Proses migrasi yang besar-besaran dahulu kala
mempermudah berlangsungnya proses akulturasi tersebut.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterimanya atau
tidaknya suatu unsur kebudayaan yang baru diantaranya :
1. Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan orang-orang yang
berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Pandangan
hidup terhadap nilai-nilai yang ada dalam masyarakat berbeda-beda.
3. Corak
struktur yang berbeda disetiap lapisan masyarakat yang mengakibatkan sulit
diterimanya perubahan.
Perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila
sekelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan pada suatu unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda
sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun
diterima dan diolah menjadi kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kepribadian
kebudayaan itu sendiri
Proses akulturasi
yang berjalan dengan baik dapat menghasilkan integrasi antara unsur-unsur
kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Dengan demikian
unsur-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan sebagai hal asing dalam
masyarakat, akan tetapi dianggap sebagai unsur-unsur kebudayaan sendiri. Unsur
asing yang diterima terlebih dahulu disaring sehingga tidak seperti semula.
G. ORIENTASI
NILAI BUDAYA
Orientasi sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan
dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,
diantaranya :
1. Hakekat
hidup manusia ( MH )
Hakekat
hidup manusia berbeda secara ekstern, ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,
ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sesuatu yang baik.
2. Hakekat karya manusia ( MK )
Setiap
kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan karya
bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukkan atau kehormatan, dan karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3. Hakekat
waktu manusia ( WM )
Hakekat
waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan mementingkan
orientasi pada masa lampau, ada yang berpandangan untuk masa kini atau masa
yang akan datang.
4. Hakekat
alam manusia ( MA )
Adanya
kebudayaan yang menganggapa manusia harus mengeskploitasi alam atau memanfatkan
alam semaksimal mungkin, ada pula yang beranggapan manusia harus harmonis
dengan alam dan manusia harus menyerah pada alam.
5. Hakekat
hubungan manusia ( MN )
Dalam
hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara
horizontal (sesama) maupun secara vertikal (kepada para tokoh-tokoh), dan ada
pula secara individualitas (memandang tinggi kekuatan sendiri).
H. KAITAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan
adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang
dilakukan manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan itu yang mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Dengan demikian manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan
merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan manusia dan kebudayaan
dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan
sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu dengan yang lain. Proses dialektis
ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi,
yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui
eksternalisasi ini manusia menjadi nyata
buatan manusia.
2. Obyektivitas
yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, maksudnya suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia tetapi berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi,
yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa
manusia mempelajari kembali masyarakat itu sendiri agar dapat hidup dengan
baik.
Manusia dengan kebudayaan atau manusia dengan
masyarakat memiliki hubungan yang terkaitan yang erat antara satu dengan yang
lain. Pada kondisi sekarang ini kita sudah bisa lagi membedakan mana yang lebih
awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisis terhadap keduanya harus memiliki
pembatasan masalah dan waktu agar penelitiannya dapat dilihat dengan cermat.
PENGALAMAN PRIBADI
Saya
terlahir dari pasangan yang berbeda suku bangsa, ayah saya dari suku sunda dan
ibu saya dari suku batak. Saya lahir dan besar di Jambi , menurut pengalaman saya melihat tentang
keberagaman budaya yang ada. Mulai dari lingkungan keluarga saya dimana
walaupun kedua orang tua saya berbeda suku bangsa tapi mereka selalu menghargai
perbedaan yang ada diantara mereka bahkan mereka saling memahami kebiasaan yang
selalu dilakukan setiap harinya. Kemudian dilingkungan tempat tinggal saya,
dimana semua warga masyarakat yang ada disana terdiri dari berbagai macam suku
bangsa, ada suku kubu, suku minang, suku jawa, suku batak, dan lain sebagainya.
Disini saya dapat melihat begitu hebatnya suatu kebudayaan yang dapat
mempersatukan semua lapisan masyarakat, semua warga masyarakat dapat menghargai
sebuah tradisi dan adat dari daerah yang mereka tempati saat ini bahkan mereka
sudah membaur dan menyatu dengan kebudayaan yang ada disana. Kemudian
dilingkungan sekolah ,dimana sekolah merupakan sarana penyelenggara pendidikan
dimana semua orang yang ada disana memiliki perbedaan antara yang satu dengan
yang lainnya, tapi walaupun demikian semua orang yang ada disana dapat membaur
menjadi satu seakan tidak ada lagi perbedaan diantara mereka. Mereka saling
bercanda, tertawa, dan saling menghargai satu sama lainnya. Intimidasi rassis
sudah tidak ada lagi sudah tidak ada lagi perbedaan antara si kulit putih dan
si kulit hitam semua telah menyatu menjadi sebuah kebudayaan yang indah .
Seperti
yang dapat kita lihat saat ini semua orang ingin mempelajari suatu kebudayaan
dari Negara lain. Kita
lihat saja banyaknya bangsa asing yang datang ke Indonesia demi mempelajari
kebudayaan yang sangat beragam mulai dari tariannya, pakaian adatnya, alat
musik tradisionalnya dan lain sebagainya. Mereka datang dari jauh untuk
mempelejari kebudayaan kita, tapi kita sebagai bangsa Indonesia saja enggan
untuk belajar budaya kita sendiri. Kita malu kalau kita dibilang
jadullah,kunolah,dan nggak trendlah. Sama halnya dengan para generasi muda yang
lain saya pun kurang paham dan mengerti mengenai kebudayaan saya sendiri. Saya
juga harus belajar lagi dari sekarang mengenai kebudayaan saya juga.
Pengalaman
saya selama tinggal di Jambi ada berbagai macam kebudayaanya, dari suku anak
dalam (suku kubu ), tarian daerahnya yaitu tarian batik Jambi, kebudayan yang
ada disana sangat banyak tapi yang saya ketahui hanya sedikit dari banyaknya
kebudayaan yang ada disana. Sekarang saya berada didaerah baru ,dimana semua
kebudayaan yang ada masih baru tapi saya mencoba menyesuaikan sebagaimana saya
bisa dan saya mencoba belajar serta memahami bagaimana proses kebudayaan disini
berjalan.