animasi-bergerak-selamat-datang-0026 animasi-bergerak-halo-0014 animasi-bergerak-halo-0025 animasi-bergerak-halo-0014 animasi-bergerak-selamat-datang-0026

Kamis, 25 September 2014

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN




PENJELASAN


Manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lain. Dalam uraian kali ini saya ingin mencoba membahas mengenai pengertian-pengertian dari manusia dan kebudayaan itu sendiri.

 
     A. MANUSIA
Manusia di alam dunia ini di pandang sangat unik,dan dapat dipandang dari berbagai segi.
·         Ilmu kimia, manusia dipandang sebagai partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem pada.
·         Ilmu biologi, manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia.
·         Ilmu ekonomi, manusia merupakan mahluk yang selalu ingin memperoleh keuntungan dan memperhitungkan setiap kegiatan.
·         Ilmu sosioligi, manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
·         Ilmu politik, manusia merupakan mahluk yang selalu menginginkan kekuasaan.

     B.  HAKEKAT MANUSIA
a.       Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan ruh sebagai satu kesatuan yang utuh. 
b.      Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, dibandingkan dengan mahluk ciptaan lainnya.
c.       Manusia adalah mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
d.      Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat dia dengan kesempurnaan dan semakin jauh dia dari rasa kekhawatiran. Semakin dalam penghayatan kepada Tuhan semakin bermakna pula hidupnya.


C.  PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, budaya berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi ( pikiran ) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah dan tempat tinggalnya, atau dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat mempertahankan dan melangsungkan hidupnya didalam lingkungannya”. Pengertian kebudayaan meliputi bidang yang luas seolah tidak ada batasnya, dengan demikian sukar sekali untuk mendapatkan pembatasan pengertian atau definisi yang tegas dan terinci mencakup segala sesuatu yang seharusnya termasuk dalam pengertian tersebut. Dalam pengertian sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu

D.   UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1.   Sistem religi ( Sistem kepercayaan ), manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan leluhur menganggap bahwa diatas kekuatannya terdapat kekuatan lain yang maha besar, sehingga manusia takut dan menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang kita kenal dengan agama.
2.    Sistem organisasi kemasyarakatan, manusia sadar memiliki tubuh yang lemah, namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.     Sistem pengetahuan, manusia memiliki pengetahuan yang diperoleh dari pemikirannya sendiri, serta pengetahuan yang didapat dari orang lain.
4.  Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, manusia selalu ingin meningkatkan taraf hidup.
5.      Sistem teknologi dan peralatan, manusia selalu ingin menciptakan sesuatu yang baru yang dapat mereka gunakan sebagai peralatan hidup mereka.
6.   Bahasa, manusia menggunakan bahasa sebagai penghubung atau alat komunikasi antara satu individu dangan individu lainnya.
7.      Kesenian, manusia menciptakan sarana hiburan untuk diri mereka sendiri.

E. WUJUD KEBUDAYAAN
1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat ,dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2.      Kompleks aktivitas, berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dan dapat diamati atau observasi.
3.      Wujud sebagai benda, penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

      F. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadi perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan itu sendiri.
2.      Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah masyarakat yang bersangkutan. Proses akulturasi didalam kebudayaan sudah terjadi pada masa-masa silam. Proses migrasi yang besar-besaran dahulu kala mempermudah berlangsungnya proses akulturasi tersebut.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterimanya atau tidaknya suatu unsur kebudayaan yang baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.      Pandangan hidup terhadap nilai-nilai yang ada dalam masyarakat berbeda-beda.
3.   Corak struktur yang berbeda disetiap lapisan masyarakat yang mengakibatkan sulit diterimanya perubahan.

Perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila sekelompok manusia  dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada suatu unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah menjadi kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri
Proses  akulturasi yang berjalan dengan baik dapat menghasilkan integrasi antara unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Dengan demikian unsur-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan sebagai hal asing dalam masyarakat, akan tetapi dianggap sebagai unsur-unsur kebudayaan sendiri. Unsur asing yang diterima terlebih dahulu disaring sehingga tidak seperti semula.

     G.  ORIENTASI NILAI BUDAYA
Orientasi sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, diantaranya :
1.      Hakekat hidup manusia ( MH )
Hakekat hidup manusia berbeda secara ekstern, ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sesuatu yang baik.
2.       Hakekat karya manusia ( MK )
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukkan atau kehormatan, dan karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.      Hakekat waktu manusia ( WM )
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan mementingkan orientasi pada masa lampau, ada yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.
4.      Hakekat alam manusia ( MA )
Adanya kebudayaan yang menganggapa manusia harus mengeskploitasi alam atau memanfatkan alam semaksimal mungkin, ada pula yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah pada alam. 
5.      Hakekat hubungan manusia ( MN )
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesama) maupun secara vertikal (kepada para tokoh-tokoh), dan ada pula secara individualitas (memandang tinggi kekuatan sendiri).

      H. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilakukan manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan itu yang mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Dengan demikian manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan manusia dan kebudayaan dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu dengan yang lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini manusia menjadi  nyata buatan manusia.
2.   Obyektivitas yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, maksudnya suatu kenyataan yang terpisah dari manusia tetapi berhadapan dengan manusia.
3.  Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakat itu sendiri agar dapat hidup dengan baik.

Manusia dengan kebudayaan atau manusia dengan masyarakat memiliki hubungan yang terkaitan yang erat antara satu dengan yang lain. Pada kondisi sekarang ini kita sudah bisa lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisis terhadap keduanya harus memiliki pembatasan masalah dan waktu agar penelitiannya dapat dilihat dengan cermat.




PENGALAMAN PRIBADI

Saya terlahir dari pasangan yang berbeda suku bangsa, ayah saya dari suku sunda dan ibu saya dari suku batak. Saya lahir dan besar di Jambi ,  menurut pengalaman saya melihat tentang keberagaman budaya yang ada. Mulai dari lingkungan keluarga saya dimana walaupun kedua orang tua saya berbeda suku bangsa tapi mereka selalu menghargai perbedaan yang ada diantara mereka bahkan mereka saling memahami kebiasaan yang selalu dilakukan setiap harinya. Kemudian dilingkungan tempat tinggal saya, dimana semua warga masyarakat yang ada disana terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ada suku kubu, suku minang, suku jawa, suku batak, dan lain sebagainya. Disini saya dapat melihat begitu hebatnya suatu kebudayaan yang dapat mempersatukan semua lapisan masyarakat, semua warga masyarakat dapat menghargai sebuah tradisi dan adat dari daerah yang mereka tempati saat ini bahkan mereka sudah membaur dan menyatu dengan kebudayaan yang ada disana. Kemudian dilingkungan sekolah ,dimana sekolah merupakan sarana penyelenggara pendidikan dimana semua orang yang ada disana memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya, tapi walaupun demikian semua orang yang ada disana dapat membaur menjadi satu seakan tidak ada lagi perbedaan diantara mereka. Mereka saling bercanda, tertawa, dan saling menghargai satu sama lainnya. Intimidasi rassis sudah tidak ada lagi sudah tidak ada lagi perbedaan antara si kulit putih dan si kulit hitam semua telah menyatu menjadi sebuah kebudayaan yang indah .
       Seperti yang dapat kita lihat saat ini semua orang ingin mempelajari suatu kebudayaan dari Negara lain. Kita lihat saja banyaknya bangsa asing yang datang ke Indonesia demi mempelajari kebudayaan yang sangat beragam mulai dari tariannya, pakaian adatnya, alat musik tradisionalnya dan lain sebagainya. Mereka datang dari jauh untuk mempelejari kebudayaan kita, tapi kita sebagai bangsa Indonesia saja enggan untuk belajar budaya kita sendiri. Kita malu kalau kita dibilang jadullah,kunolah,dan nggak trendlah. Sama halnya dengan para generasi muda yang lain saya pun kurang paham dan mengerti mengenai kebudayaan saya sendiri. Saya juga harus belajar lagi dari sekarang mengenai kebudayaan saya juga.
Pengalaman saya selama tinggal di Jambi ada berbagai macam kebudayaanya, dari suku anak dalam (suku kubu ), tarian daerahnya yaitu tarian batik Jambi, kebudayan yang ada disana sangat banyak tapi yang saya ketahui hanya sedikit dari banyaknya kebudayaan yang ada disana. Sekarang saya berada didaerah baru ,dimana semua kebudayaan yang ada masih baru tapi saya mencoba menyesuaikan sebagaimana saya bisa dan saya mencoba belajar serta memahami bagaimana proses kebudayaan disini berjalan.











Rabu, 24 September 2014

Andrea Vindi Sukmana Puisi



ANUGERA TERINDAH


Berjalan dilorong kehidupan ini
Kekejaman hidup ini sedang menanti
Mencoba menghentikan perjalanan ini
Menghancurkan semua usaha ini

Aku tidak akan kalah  dengan semua ini
Mari kita hadapi dengan pasti
Hal indah akan muncul nanti
Percayalah semua akan terjadi

Dikala kita mulai letih
Anugera terindah  akan menghampiri
Kebahagiaan akan datang dengan sendiri
Kebahagian yang abadi