THE STORY OF MY LIFE
Saya
lahir sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, sewaktu saya berumur satu tahun
nenek dari bapak saya meninggal dunia sehingga saya tidak pernah tahu bagaimana
wajah nenek dari ayah saya. Pada waktu umur tiga tahun saya dibawa kerja dengan
mama saya, waktu itu mama saya kerja sebagai BHL ( Buruh Harian Lepas ) tapi
sekarang sudah tidak lagi bekerja sebagai BHL. Bapak saya bekerja sebagai
karyawan disuatu perusahaan BUMN dan Mama saya bekerja dengan membuka warung
makan pagi / sarapan. Sewaktu saya berumur empat tahun kata mama saya, saya
selalu pergi kesekolahan padahal saya belum bersekolah. Setiap pagi saya
menangis ingin pergi kesekolah dan memakai seragam sekolah, jadi setiap pagi
saya dipakaikan pakaian seragam abang saya walaupun saya tidak pergi kesekolah
pada akhirnya. Pada usia lima tahun saya pun akhirnya masuk ketaman
kanak-kanak. Saya di TK selama dua tahun, kemudian saya melanjutkan ke SD N
182/VIII KARANG DADI yang dekat dari rumah saya. Sewaktu SD saya bercita-cita
ingin menjadi Pilot, setiap ditanya apa cita-cita nya Jaya, saya selalu bilang
ingin jadi pilot. Oh iya saya lupa mau memberi tahu, kalau dirumah saya
dipanggil jaya bukan andrea. Nama saya diganti waktu kecil dari andrea menjadi
jaya, nama saya diganti karena waktu kecil saya selalu demam terus kemudian
nama saya diganti menjadi jaya , alhamdulliah setelah diganti kata orang tua
saya, saya jadi jarang demam lagi. Sewaktu SD saya termasuk anak yang PAS-PASAN
dalam hal nilai sekolah. Semua nilai SD saya selalu pas-pasan tapi nggak pernah
dapat merah. Sewaktu SD saya selalu masuk 10 besar kelas. Mulai dari kelas satu
SD samapi kelas enam SD saya selalu masuk 10 besar kelas. Pada saat saya kelas
tiga SD saya pulang kampung ke medan ketempat Nenek dari mama saya. Sesampainya
dirumah nenek saya, hal yang paling menyedihkan dalam hidup saya terjadi.
Disana saya mendapatkan musibah terberat dalam hidup saya, saya tidak bisa
berjalan selama hampir dua bulan lamanya. Saya hanya menangis setiap harinya,
bahkan orang tua saya juga menangis melihat kondisi saya yang sangat
mengkhawatirkan mereka. Selama kejadian itu, saya dapat melihat bahwa betapa
sayangnya, cintanya, bahkan hebatnya orang tua saya. Selama keadaan itu terjadi
saya selalu menangis, tapi anehnya kata orang tua saya nafsu makan saya
sangatlah luar bisa setiap hari saya selalu menghabisakan satu kaleng susu.
Kejadian ini terjadi ketika saya pertama kali sampai dirumah nenek saya, saya
langsunng mandi di sungai belakang rumah nenek saya. Sehari setelah saya selesai
mandi di pagi harinya langsunglah kaki saya tidak bisa digerakkan lagi. Saat
saya merasakan kaki saya tidak dapat berfungsi, langsunglah saya menangis
sekuat-kuatnya karena saya tidak mau menjadi cacat. Setelah mengetahui kaki
saya tidak bisa berfungsi langsunglah orang tua saya membawa saya kedokter,
mungkin dikira ada pengeroposan tulang sendi tetapi setelah di periksa dengan
seksama kaki saya sehat tidak ada hal yang aneh pada kaki saya. Hal ini lah
yang membuat orang tua saya bingung, begitupun dengan dokter itu sendiri.
Kemudian orang tua saya membawa saya ke Orang Pintar ( Dukun ), kata orang
pintar tersebut bahwa saya ada yang mengikuti saya tapi orang pintar tersebut
tidak bisa mengobati saya. Saya bisa sembuh setelah berobat pada orang pintar
yang ke enam. Setelah sembuh saya pun langsung pulang kerumah saya yang di
jambi. Beberapa hari sampai di jambi kaki saya pun tidak bisa digerakan bahkan
sangat sakit luar biasa bila disentuh oleh orang. Kemudian orang tua saya mulai
panik dan bingung, apa yang harus mereka lakukan, mungkin karena rencana Allah
SWT yang indah saya dipertemukan kepada orang yang bisa menyembuhkan saya
hingga saat ini, saya percaya bahwa kerja keras adalah kata lain dari sebuah
keajaiban yang saya alami. Mengapa saya katakana demikin, karena jika waktu itu
orang tua saya menyerah dalam mengobati saya mungkin sekarang saya sudah bisa
berjalan dan menggunakan kursi roda. Tetapi mereka selalu berusah dengan kerja
keras mereka bagaimana supaya saya bisa sembuh kembali. Setelah kejadian yang
saya alami, saya dapat merasakan betapa hebat dan tegarnya orang tua kita bila
sedang diuji oleh Allah SWT. Setelah sembuh saya kembali bersekolah saya sudah
ketinggalan pelajaran selama tiga bulan lamanya, tapi alhamdullilah saya bisa
naik kelas juga dan tetap bertahan di 10 besar kelas. Setelah kejadian itu
setiap malam perasaan saya selalu ada yang mengikuti saya. Tapi saya percaya
mereka memang ada dan tidak perlu untuk ditakuti. Kemudian saya pun naik
kekelas empat, sewaktu dikelas empat saya duduk dipaling belakang dan selalu
mengobrol dengan teman saya.
Saya
naik kekelas lima SD, pada saat saya kelas lima SD saya dipilih dan mengikuti
seleksi olimpiade PKn tingkat SD dan saya pun dipilih sebagai perwakilan
sekolah untuk tingkat kabupaten. Saat saya tahu, saya dipilih mewakili SD
ditingkat kabupaten saya merasa sangat senang banget, walaupun pada akhirnya
saya kalah ditingkat kabupaten, walapun saya kalah ada kesenangan sendiri yang
saya rasakan. Akhirnya saya naik ke kelas enam, pada saat kelas enam saya
sangat khawatir sekali, karena pada tahun tersebut pertama kalinya UN diadakan
untuk tingkat SD, tepatnya pada tahun 2008 lalu. Walaupun saya sangat khawatir
tapi saya optimis bahwa saya pasti bisa lulus dengan nilai yang baik dan
memuaskan. Akhirnya saya lulus dari SD, kemudian saya melanjutkan ke SMP N 2 MUARA BUNGO, sewaktu
saya mendaftar di SMP ini saya sangat khawatir diterima apa tidak, karean SMP
ini sangat bagus dalam hal akreditasi sekolah. Saya pun lulus di SMP ini, saya
mengikut MOS ( Masa Orientasi Siswa ) selama tiga hari di SMP ini. Pada saat
MOS saya mengikuti seleksi untuk masuk kelas Unggulan, saya pun lulus masuk
kelas unggulan. Jumlah yang lulus sebanyak 50 orang kemudian di per kecilkan
lagi jumlahnya menjadi 35 orang dan saya pun lulus masuk kedalam 35 orang
tersebut. Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, sistem yang
digunakan dalam kelas unggulan ini, dimana setiap tahunnya setengah dari siswa
yang mempunyai nilai yang dibawah target harus keluar dan masuk kelas regular.
Jadi setiap tahunnya siswa yang mempunyai nilai dibawah target harus keluar dan
diganti oleh siswa kelas regular yang nilainya tinggi dan memenuhi target yang
telah ditetapkan. Alhamdulliahnya saya selalu berada dikelas unggulan terus
meskipun saya selalu dengan nilai pas-pasan saya. Pada saat saya berada dikelas
unggul di SMP saya ini, saya tidak pernah masuk 10 besar lagi melainkan 15
besar saja. Walaupun demikian saya sudah cukup bersyukur karena nilai saya,
jika dibadingkan dengan peringkat kelas yang ada dikelas regular nilai saya
masih lebih tinggi. Walaupun saya sudah selalu mencoba yang terbaik yang saya
bisa untuk menaikkan nilai saya, tapi tetap saja saya tidak pernah masuk
kedalam 10 besar kelas unggulan. Pada saat dikelas unggulan ini jumlah
perempunan lebih banyak dari pada laki-laki, bayangkan saja jumlah siswi
perempuan sebanyak 27 siswi sedangkan jumlah siswa laki-laki hanya 8 orang
siswa saja. Pada saat saya masih SMP saya pergi kesekolah dengan BUS SEKOLAH
antar jemput, saya dan teman-teman saya berangkat pukul 6 pagi dan pulang pukul
3 sore. Selama SMP waktu yang saya habiskan besama teman-teman saya menunggu
BUS SEKOLAH, karena bila kami tidak ada pada saat BUS SEKOLAH tiba maka kami
akan ditinggal oleh BUS SEKOLAH tersebut. Kelas kami selalu menjadi sorot atau
contoh bagi kelas yang lain, karena hal ini saya merasa bangga dan senang bisa
masuk kekelas ini. Saat masih SMP saya termasuk anak yang susah bergaul dengan
orang yang belum saya kenal dengan baik. Sampai sekarang pun masih sama, saya
memilih teman yang menurut saya baik. Saya sadar dalam berteman kita tidak
boleh memilih-milih teman, tapi kita juga harus ingat teman merupakan pengaruh
pembentuk pribadi yang paling mendasar setelah keluarga kita. Oleh karena itu
saya selalu memilih-milih teman, tapi apabila saya kenal dengan orang yang
tidak akrab dengan saya, saya akan selalu menegur dan tersenyum dengan orang
tersebut. Sampai sekarang pun teman yang akrab dengan saya sangatlah sedikit,
tetapi teman yang saya kenal banyak tetapi tidak begitu akrab. Saya tidak
pernah memasukkan kehati kalimat yang menjelek-jelekkan saya. Saya juga bukan
orang pendendam kepada orang yang mengejek saya, menurut saya jika kita
menanggapi omongan mereka kita menjadi sama dengan dia. Sebab dari itu saya
tidak ingin menjadi sama dengan dia, sehingga saya tidak pernah menggubris atau
menanggapi omongan dia. Saya hanya bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dari
orang yang menjelekan saya, dan saya percaya bahwa jika kita melalukukan hal
yang baik maka kita juga akan menerima sesuatu yang baik pula. Jika saya sudah
tidak suka dengan seseorang maka saya lebih baik mencoba diam dan menjauh dari
orang tersebut, karena menurut saya dengan begitu saya merasa lebih baik . Oh
saya ingin memberitahu, bahwa sewaktu saya kelas tiga SMP saya dilanda
kekhawatiran karena sistem UN diperkat dengan menereapkan soal lima paket,
selain itu juga ditingkatannnya nilai kelulusan. Pada tahun saya lagi sistem
lima paket soal mulai diadakan tepatnya pada tahun 2011. Saya percaya, jika
kita sunggug-sungguh pasti kita bisa melakukannya dengan baik. Sebelum mengikut
UN disekolah diadakan bimbingan belajar tambahan sampai jam setengah lima sore.
Kelas tiga merupakan kelas yang paling melelahkan dimana semua perjuangan kita
selama tiga tahun disekolah harus diperjuangkan dengan sebaik-baiknya. Saya
selalu mengikuti bimbingan belajar tambahan yang diadakan oleh pihak sekolah,
sehingga saya selalu pulang magrib kerumah. Waktu UN pun tiba dan semua siswa
kelas tiga dikumpulkan dilapangan untuk berdoa bersama sebelum memulai UN.
Akhirnya
waktu yang ditunggu pun tiba, yaitu hari dimana diumumkannya kelulusan siswa
kelas tiga. Saya pun lulus dengan nilai yang lumayan bagus, disekolah saya ada
dua orang yang tidak lulus. Walaupun demikian, apa hal yang bisa saya lakukan.
Setelah lulus saya mendaftarkan diri di SMA N 1 Muara Bungo, ini merupakan SMA
Negeri yang paling bagus di daerah kami. Banyak siswa yang mendaftar ke SMA
ini, tapi yang diterima hanyalah sedikit. Dari ribuan siswa yang mendaftar
hanya 250 orang yang bisa masuk kesekolah ini. Nilai yang ditargetkan sangatlah
tinggi pada tahun saya nilai NEM harus Diatas 32.50 atau sama dengan nilai
rata-rata UN 8.25 sedangkan rata-rata raport harus 8.50. Waluapun begitu saya
pun akhirnya bisa masuk ke sekolah ini. Waktu itu nama saya berada diurutan ke
132 dari 250 orang. Setelah saya lulus saya mengikuti MOS SMA. MOS sama akan
diselenggarakan dalam waktu 3 hari, tetapi ada 2 hari yang dikata hari PRA-MOS,
dimana semua siswa dikumpulkan dan bagi perkelompok sebelum memasuki
pelaksanaan MOS yang sebenarnya. Hari pertama PRA-MOS saya langsung mendapatkan
hukuman yaitu saya disuruh nyanyi dan joget didepan kelas. Hal ini sungguh
sangat malu buat saya, karena saya harus menyanyi dan joget didepan kelas dan
dilihat oleh orang-orang yang belum saya kenal. Saya pun melaksana hukuman
tersebut, hukuman ini saya dapat Karena saya selalu mengerak-gerakan kaki saya
setiap saya duduk. Bukan sampai disitu saya, tiba-tiba para panitia MOS datang
dan menyeleksi siswa-siswa yang akan menjadi petugas bendera dihari pembukaan
MOS. Sekali lagi hal baik menimpa saya, saya dipilih sebagai penarik tali
bendera dihari pertama Pembukaan MOS. Hal ini sangat menyenangkan buat saya,
karena dengan begitu saya bisa menambah pengalaman saya dan juga dapat
meningkatkan mental saya didepan orang banyak. Hari yang saya tunggu pun tiba,
dimana saya menjadi petugas penarik bendera pada saat MOS. Upacara pun dimulai
dan pengibaran sang merah putih pun dilaksanakan, saya merasa sangat gugup dan
nervous. Saya pun bisa menyelesaikan tugas ini, walaupun tidak begitu baik.
Mungkin dengan begitu saya bisa belajar lagi bagaimana melakukan hal tersebut
agar menjadi lebih baik lagi. Tibalah hari dimana pembagian kelas dan saya
masuk di kelas XG, saya sangat senang bisa bertemu dengan teman-teman yang baru
dan sifat-sifat yang baru. Waktupun berjalan dengan begitu cepatan dan naik
kekelas XI IPS 4. Dikelas ini saya menemukan yang nama sebuah kekeluargaan dan
persahabatan. Kami menyebut kelas kami dengan nama DIE FAMILIEN IS 4 yang
artinya keluarga besar IS 4. Bahasa ini diambil dari bahasa jerman, mengapa
kami ambil dari bahasa jerman karena wali kelas kami mengajar bahasa jerman
disekolah kami. Dikelas ini kami senang dan bergembira, dan dikelas ini saya
belajar apa itu teman. Setidaknya sebagai teman kita pernah untuk menjelekkan
teman yang lainnya. Pada saat SMA prestasi saya mulai naik, dikelas ini saya
selalu mendapat peringkat kelas. Alhamdulillah, dimulai dari peringkat kelas
kemudian saya dipilih pilih oleh guru saya untuk mengikuti olimpiade. Saya
disuruh milih mau ikut ollimpiade ekonomi atau geografi, disini saya bingung
saya sangat suka akuntansi tapi tidak dengan ekonomi. Jadi pilihan akhir saya
yaitu saya mengikuti olimpiade geografi. Sebelum pelaksanaan olimpiade kami
dibimbing dulu untuk menambah pengetahuan kami. Saya sangat senang bisa bertemu
dengan teman-teman yang lain. Siswa yang dipilih dari kelas saya ada dua orang,
saya olimpiade geografi dan dia olimpiade ekonomi. Saya mengikuti bimbingan 2
kali dalam seminggu. Dalam bimbingan tersebut banyak hal yang saya bahas dengan
guru pembimbing dan teman yang lainnya. Saya sangatlah bersyukur diberikan
kesempatan ini. Saya selalu berusaha bagaimana saya bisa lolos ke provinsi
untuk mewakili kabupaten saya. Hari pelaksanaan olimpiade pun dimulai, soal
olimpiade terdiri dari 100 soal pilihan ganda dimana apabila kita menjawab
benar bernilai 3 dan apabila salah maka nilai akan berkurang satu. Saya pun
mengerjakan soal dengan hati-hati dan teliti, waktu pengerjaan soal pun telah
berakhir. Kami pun diberitahukan untuk menunggu hasilnya selama satu minggu
kemudian. Hari pengumuman pun tiba, saya sangatlah gugup dengan hasil tersebut.
Pada akhirnya nama saya pun disebut lolos ketingkat provinsi dan saya mendapat
peringkat 1 untuk tingkat kabupaten. Oh iya saya juga ingin memberitahukan,
bahwa saya satu-satunya orang yang dari IPS disekolah saya yang mewakili
sekolah ketingkat provinsi. Hal ini sangatlah bangga buat saya, karena dengan
ini saya juga bisa menunjukkan bahwa anak IPS juga bisa. Menurut saya selama
ini, IPS dikenal dengan Ikatan Pelajar Santai. Saya ingin menunjukkan bahwa IPS
bukanlah Ikatan Pelajar Santai, sebenarnya yang membuat istilah itu sendiri ya
anak IPS itu sendiri. Padahal apabila mereka mau berjuang sedikit lebih keras,
saya yakin bahwa kita bisa. Pada saat upacara bendera nama kami pun disebut dan
disuruh kedepan ada sebanyak 14 orang siswa yang akan mewakili SMA kami ke
tingkat provinsi. Hari dimana keberangkatan kami pun tiba, hari pelaksanaan
olimpiade bersamaan dengan ujian akhir semester disekolah sehingga saya tidak
bisa mengikuti ujian akhir sekolah. Kami akan mengikuti ujian susulan setelah
kami selesai mengikuti olimpiade ditingkat provinsi. Kami pun berangkat dan
tiba di Jambi, kami berada disini selama satu minggu. Dimana 5 hari untuk
bimbingan belajar dan 1 hari untuk tes olimpiade dan 1 hari lagi mengemasi
barang dan pulang.
Hari
pertama pelakasanaan bimbingan pun di mulai, disini kami diajarkan lebih
mendalam lagi tentang materi yang mungkin akan keluar di soal olimpiade nanti,
disini saya sangat senang dapat bertemu dengan teman-teman dari semua kabupaten
yang ada di Jambi. Jumlah peserta geografi adalah 33 orang. 33 orang ini akan
mengikuti seleksi lagi untuk mewakili provinsi untuk tingkat nasional. Selama
kegiatan kami banyak bertukar ilmu pengetahuan yang kami punya, saat saya
hendak sholat Dzhuru dimesjid, saya bertemu dengan teman SMP saya dulu. Dia
ikut olimpiade ekonomi dan kami pun saling mengobrol satu sama lain. Hari
pertama bimbingan belajar pun selesai, kami semua kembali ke hotel tempat kami
menginap. Hari selanjutnya pun masih sama, tiba saatnya hari tes olimpiade
provinsi dimulai. Saya mencoba mengerjakan soal dengan baik dan semaksimal
mungkin. Waktu pun berakhir, di tingkat provinsi saya hanya berada diperingkat
ke 8 dari 33 orang. Walaupun demikian saya sudah merasa bangga dengan
pencapaian saya. kami pun kembali ke sekolah dan harus mengikuti ujian susulan.
Kami mengikuti ujian susulan Selama 4 hari, Karena hari penerimaan raport sudah
dekat. Hari penerimaan raport akhirnya datang juga, semua peringkat kelas
diumumkan dilapangan sekolah. Saya pun masih bisa bertahan diperingkat kelas
saya. Pada saat itu penerimaan raport diambil oleh orang tua, saya sangat
senang bisa menunjukkan prestasi saya kepada orang tua saya. Saya sangat
berharap bisa terus menunjukkan prestasi saya kepada orang tua saya. Saya pun
naik ke kelas XII IPS 4, kelas tiga merupakan waktu terlelah selama sekolah
dimana harus menghadapi UN, UAS, Ujian Praktek, belum lagi Try Out, Les, dan
lain sebagainya. Walaupun demikian saya tetap harus menjalani karena itu semua
sudah menjadi kewajiban buat saya. Semua hal yang kita lakukan di dunia ini,
pastilah mempunyai manfaat buat kita sendiri. Masa yang saya jalani pada saat kelas XII SMA
sangat menyenangkan, mengapa saya bilang menyenangkan ?, karena disana masa ada
perubahan sifat maupun kepribadian dari remaja menjadi dewasa. Hari – hari
sebagai siswa kelas XII pun saya lewati, semua kegiatan yang berhubungan dengan
Ujian Nasional saya ikuti dengan sebaik-baiknya. Saya banyak menghabiskan waktu
diluar rumah dari pada didalam rumah, karena saya berangkat sekolah pada saat
masih SMA yaitu pada pukul 05.15 setelah saya sholat subuh dan saya pulang
kerumah pada pukul 7 malam. Saya dirumah hanya untuk tidur dan mengerjakan
tugas. Saat itu yang saya rasakan adalah lelah yang begitu hebat. Walaupun saya
merasa lelah, saya tetap harus menjalaninya karena masih ada orang yang
merasakan lelah yang amat luar biasa yaitu orang tua saya. Apabila saya merasa
lelah dalam sebuah kegiatan yang saya lakukan saya akan mengingat orang tua
saya, dengan mengingat mereka saya bisa mendapatkan energi yang baru sebagai
pengganti lelah saya. Hari yang amat mengkhawatirkan semua siswa kelas XII
telah datang, saya dan teman- teman yang lain mulai memasuki ruangan dan duduk
ditempatnya masing-masing. Soal dan lembar jawaban pun mulai dibagikan kepada
kami, waktu pengerjaan soal pun dimulai. Saya pun mulai mengerjakan soal-soal
tersebut, saya mencoba untuk tetap konsentrasi dalam mengerjakan soal-soal itu.
Waktu pun berakhir dengan begitu cepat, dan kami pun mulai keluar ruangan satu
per satu. Semua hari pelaksanaan ujian nasional telah saya lewati, dan saya
juga harus menunggu hasil dari upaya yang telah saya lakukan. Hari pengumuman
kelulusan pun tiba, waktu itu kami seluruh siswa kelas XII dari semua SMA yang
ada dikabupaten Muara Bungo harus berkumpul dipolres Muara Bungo untuk melihat
hasil apakah kami lulus apa tidak. Suasana ditempat itu sangatlah bercampur
aduk, ada yang bergembira dengan berketawa ria karena lulus dan ada juga yang
menangis karena tidak lulus. Saya pun melihat amplop yang diberi ke saya, saya
pun dinyatakan lulus dan membuat saya senang dan bergembir. Sama seperti anak
yang lain, setelah kami melihat hasil kelulusan kami pun berkeliling dengan
menggunakan motor dan kami pun membeli beberapa pilok dan spidol untuk
coret-coret baju. Hari itu pun sangat menyenangkan buat saya, karena ini hanya
akan terjadi satu kali dalam hidup ini dan tidak akan pernah akan bisa terulang
kembali moment yang sangat indah bersama teman-teman saya. Setelah lulus saya
menunggu hasil SNMPTN yang saya ikuti beberapa bulan yang lalu sebelum
pengumuman hasil UN. Hasil SNMPTN pun sudah bisa dilihat di situs resmi SNMPTN,
saya pun melihat dengan teman-teman saya, tapi saya tidak lulus SNMPTN. Setalah
mengikuti SNMPTN saya mengikuti SBMPTN, saya mengikuti tes ini dan hasilnya
masih tetap sama saya tidak lulus lagi. Setelah itu saya mencoba mencari-cari
diinternet universitas mana yang masih membuka pendaftaran, dan saya melihat
Universitas Gunadarma masih membuka pendaftaran. Sebelum saya mendaftar saya
melihat dulu di internet seperti apa Universitas Gunadarma, saya pun membaca
artikel-artikal di website tentang UG. Saya pun mulai mendaftar UG secara
online dengan jalur PMDK, saya hanya mengirimkan semua persyaratan saya via
email. Semua berkas yang diminta saya scan dan saya kirimkan via email. Setelah
itu saya diminta menunggu hasil pengumuman 1 bulan lamanya. Selama satu bulan
saya menunggu dan hasilnya saya pun lulus, begitu lulus saya pun berangkat jadi
Jambi ke Jakarta untuk melakukan daftar ulang di UG. Sesudah saya melakukan
semua administrasi, saya juga mencari kos an untuk saya tinggal. Disini saya
memulai menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang disekitar sini.
Saya mencoba yang terbaik untuk melakukan pendekatan dan pengenalan. Menurut
saya hal ini sangatlah sulit bagi saya, karena saya orang yang sulit bergaul.
Saya hingga sekarang selalu mencoba cara bagaimana saya bisa berteman dan
mengadaptasi lingkungan yang baru ini. Semua yang ada disini masihlah baru buat
buat saya, jadi saya berusaha dengan sebaik mungkin agar bisa menyesuaikan diri
dengan sebaik mungkin.
Ada
hal yang saya lewatkan cita-cita saya selalu berubah-ubah mulai dari SD ingin
jadi Pilot, SMP ingin jadi Dokter, dan SMA ingin jadi Akuntan Perpajakan. Pada
saat ini cita-cita yang ingin saya capai adalah Akuntan Perpajakan. Sewakatu
saya kecil dulu, saya selalu mandi sungai sehabis saya mandi sungai dan pulang
kerumah saya selalu dimarahi oleh orang tua saya. walaupun saya selalu dimarahi
saya tetap saja melakukan hal itu kembali. Selain kegiatan sekolah formal saya
juga ikut kegiatan informal yaitu belajar madrasah ketika saya kecil disana
kami diajarkan cara baca Al-Quran, cara wudhu, bacaan sholat dan masih banyak
yang lainnya. Selain itu madrasah kami juga selalu mengadakan lomba setiap
tahunnya dan saya juga mengikuti lomba tersebut, ya walupun saya jarang
mendapat juara pertama. Tapi dengan begitu saya sudah merasa senang dan
bahagia, walaupun saya kalah tapi saya juga mendapatkan hadiah. Saya belajar
dimadrasah mulai dari TK sampai tamat SD. Dalam madrasah ini saya dan teman-teman saya
mendapat pelajaran yang sangat penting dalam hidup, kami diajarkan saling
tolong menolong, selalu bersilaturahmi sesama muslim, dan banyak lagi hal yang
berarti diajarkan kepada kami. Terkadang dalam hidup ini, ada kalanya saya
ingin menyerah dan berhenti sampai disini. Namun apabila saya menyerah dan
berhenti sampai disini, apa nantinya hal yang akan saya banggakan kepada kedua
orang tua saya. Saya tinggal dikompleks perumahan perusahan dimana Bapak saya
kerja, dilingkungan kompeks ini ada saja hal yang membuat kita senang atau pun
tidak senang. Semua orang dikompleks apabila ada kabar yang buruk tentang
seseorang dikompleks saya tinggal selalu menjadi bahan gosip yang tiada pernah
berakhir. Terkadang saya bingung, kenapa mereka selalu begitu ?. Mungkin mereka
ingin menunjukkan bahwa mereka lebih baik dari orang yang mereka gosipkan.
Kebaikan tinggal dikompleks perumahan ini yaitu dimana antara satu dengan yang
lain selalu tolong menolong, keakraban bertetangga selalu terlihat dengan
jelas. Masih terpeliharanya rasa kekeluargaan yang erat antara satu dengan yang
lain. Di tempat saya tinggal selalu mengadakan lomba setiap 17 agustus, banyak
lomba yang di adakan seperti jalan santai, balap karung, makan kerupuk, sendok
dan kelereng, pensil masuk botol, dan masih banyak lagi perlombaan yang
diadakan dalam kompleks perumahan saya. Waktu saya masih SD dulu saya selalu
ikut lomba-lomba tersebut, kadang saya menang kadang saya kalah. Walaupun
begitu saya sangat senang dengan itu semua, karena dengan adanya acara tersebut
maka rasa kekeluargaan dalam kompleks tersebut akan selalu terjaga dengan baik.
Selain itu setiap bulan ramadhan, dimesjid saya selalu ada buka bersama dan
selalu ada yang bermalam dimesjid untuk membangunkan orang sahur. Biasanya yang
mengikuti ini banyak dari remaja mesjid. Saya juga tergabung dulu dalam remaja
mesjid selain itu setiap bulan ramadhan selalu ada piket untuk membersihkan
mesjid yang dilakukan oleh remaja mesjid dan ada juga wirid bersama yang
diadakan seminggu sekali oleh para
remaja mesjid. Saya ingin bercerita, sebenarnya saya tidak diizinkan kuliah
disini, bapak saya ingin saya kuliah di kota jambinya atau dipadang. Tapi saya
tidak mau, karena saya ingin mencari pengalaman yang baru. Ketika saya tidak
diizinkan oleh bapak saya, saya langsung saja ikut daftar online. Bapak saya
tidak mengizinkan saya, karena saya anak paling kecil dan mereka selalu
khawatir karena saya selalu mudah sakit-sakitan. Setelah saya daftar online dan
menunggu satu bulan, saya lulus. Langsung saja saya bilang sama bapak saya
kalau saya lulus. Bapak saya dengan berat hati akhirnya mengizinkan saya, saya
juga meyakinkan bapak saya kalau saya tidak akan berbuat yang macam-macam yang
membuat malu keluarga, dan akan selalu melakukan yang terbaik untuk kehidupan
saya dimasa yang akan mendatang karena hidup yang kita jalani sekarang ini akan
menentukan kehidupkan kita dimasa yang akan mendatang. Hidup itu penuh dengan
misteri yang sulit diprediksi sebelumnya, dan saya percaya apabila kita selalu
melalukan yang baik didunia ini kita juga akan mendapatkan yang terbaik juga. Hidup
didunia ini mengikuti pribahasa tabur dan tuai. Apa yang kita tabur didunia ini
itu lah yang akan kita tuai kelak sebagai balasan dari apa yang telah kita
tabur. Dalam hidup ini saya selalu percaya dengan yang namanya KEAJAIBAN,
mengapa saya percaya dengan hal tersebut, karena saya pernah merasakannya
sewaktu saya dulu lumpuh dan akhirnya bisa berjalan lagi itu semua merupakan
keajaiban dari Allah SWT. Keajaiban itu istilah lain dari kerja keras, karena
saya bisa sembuh dari lumpuh tersebut hasil dari kerja keras yang dilakukan
oleh kedua orang tua saya. Saya juga ingin bercerita, waktu itu saya dimasih
ditingkat akhir SMA saya dan teman-teman saya selalu telat masuk kekelas
apabila habis keluar main dan saya selalu disuruh keluar kelas, tapi anehnya kami
disuruh keluar malah jadi senang bukannya takut. Setelah kami disuruh keluar,
kami pergi kekantin dan menunggu hingga
jam pelajaran guru tersebut selesai baru kami masuk kelas lagi. Walaupun saya
sering terlambat tapi saya tetap bisa mengikuti pelajaran yang telah lewat. Saya
itu termasuk anak yang rajin dala mengerjakan PR, saya selalu mengerjakan PR
dirumah walaupun hanya sebagian yang bisa saya kerjakan yang terpenting saya
kerjakan saja dulu benar apa salahnya itu tergantung guru, bila salah nanti diajarkan
bagaimana yang benarnya dan kita tahu dimana kesalahan kita. Saya sangat suka
akuntansi, waktu ulangan akuntansi saya dan teman sebangku saya selalu tidak
pernah remedial, saya selalu mendapat nilai baik untuk akuntansi karena saya
sangat suka akuntansi, akhirnya saya memilih akuntansi diperguruan tinggi.
Apabila kita hidup, pilihlah hal yang kita sukai agar kita bisa mudah
menjalaninya dan menyenangkan karena dengan begitu semua yang kita lakukan
tidak akan pernah sia-sia. Saya suka akuntansi karena disitu diperlukan
ketelitian, karena saya kurang teliti jadi saya ingin melatih agar saya bisa
lebih teliti. Mata pelajaran yang tidak saya sukai ada mata pelajaran yang
banyak dengan rumus hitungannya, saya sangat lemah dalam hal itu oleh karena
itu saya memilih jurusan IPS. Saya sangat tidak suka dengan hitungan yang
sangat panjang, saya selalu mendapat nilai yang pas-pasan untuk mata pelajaran
yang ada hitungannya. Waktu UN berlangsung pun saya sangat takut dan khawatir
dengan mata pelajaran Matematika, karena saya sangat lemah dengan ini . benar
saja saya mendapat nilai yang paling rendah untuk matematika dari semua
pelajaran yang di UN kan. Tapi saya bersyurkur karena saya bisa lulus, karena
nilai kelulusan selalu naik setiap tahunnya dan saya bersyukur bisa melewati nilai tersebut.
Orang
tua saya selalu mengajarkan kepada saya untuk selalu berbuat baik kepada sesama
dan selalu tolong menolong. Selain itu orang tua saya juga selalu mengajarka
agar sesama saudara kandung selalu akur antara satu dengan yang lain, karena
nanti apabila orang tua sudah tidak ada maka merekalah yang akan membantu kita.
Apabila dirumah, saya adalah orang yang tidak pernah berhenti berbicara, tapi
kalau diluar saya berubah menjadi pendiam. Saya menjadi orang yang banyak
bicara kepada orang yang sudah saya kenal begitu lama, tetapi kalau dengan
orang yang baru saya kenal saya menjadi pendiam, karena saya belum mengenal sifatnya
nanti kalau saya banyak bicara bisa jadi dia tidak suka dan merasa terganggu
dengan hal yang saya bicarakan. Saya takut menyinggung perasaannya saja. Saya
orang yang tidak mudah sakit hati apabila diejek atau dikatain oleh orang lain,
itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh orang yang iri dengan saya. mengapa
saya bilang iri, karena jika mereka tida iri kepada saya pastilah mereka tidak
akan mengejek atau mengatai saya. Mereka merasa iri akan adanya kelebihan yang
saya miliki mungkin atau karena hal lainnya. Sekarang ini pesan orang tua saya
kepada saya adalah agar selalu Shalat dan selalu jaga kesehataan, mereka
berpesan seperti itu karena saya sekarang berada jauh mereka. Saya dan orang
tua saya setiap hari selalu menelepon, untuk menanyakan kabar saya walaupun
dalam sehari cuma menelepon satu jam yang penting selalu ada kabar setiap
harinya dan tidak membuat mereka khawatir dan cemas. Saya sangat senang dengan
menelepon mereka, karena dengan begitu saya yakin bahwa mereka sangat
menyayangi saya dengan penuh kasih sayang. Saya juga sangat menyayangi mereka,
karena tanpa mereka saya tidak aka nada didunia ini selain itu mereka yang
membuat saya bertahan sampai detik ini, apabila saya merasa ingin menyerah saya
selalu ingat akan wajah mereka dan perjuangan yang mereka lalui untuk saya dan
kebahagian saya kelak dimasa mendatang. Didunia ini semua orang tua selalu
ingin yang terbaik untuk anaknya, tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak
bahagia, bahkan mereka ingin anaknya lebih bahagia dari mereka. Saya sangat
bersyukur diberikan oleh Allah SWT orang tua yang sangat super hebat dalam
hidup saya, mereka yang selalu menjadi pedoman dalam hidup saya. Segalanya
mereka lakukan agar keperluan yang dibutuhkan anaknya dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya, walaupun mereka sendiri merasa kurang tapi mereka selalu
memprioritaskan anaknya terlebih dahulu, agar anaknya merasa senang dan bahagia
menjalani kehidupan ini. Sewaktu saya masih SMP dan SMA saya kesekolah dengan
BUS SEKOLAH, apabila hujan sangat deras BUS SEKOLAH tersebut susah keluar dari
kompleks perumahan saya, hal ini dikarena jalan menuju kompleks perumahan saya
tidak diaspal sehingga apabila hujan jalannya sangat lengket dan licin sehingga
susah untuk dilalui, saya dan teman-teman saya apabila BUS SEKOLAH tersebut
tergelincir atau masuk kedalam lobang ditengah perjalanan, kami pun langsung
jalan menuju kesekolahan walaupun sangat lama sampainya. Pernah waktu SMP kami
sampai kesekolahan pada waktu jam istirahat, tapi pihak sekolah masih
mengizinkan kami masuk. Tapi sewaktu SMA saya telat dan saya disuruh pulang oleh
pihak sekolah. Kami sangat sering apabila hujan, kami jalan menuju sekolah atau
pun rumah, itu hal yang tidak pernah terlupakan dimana kami harus mendorong BUS
SEKOLAH yang masuk kelobang dan harus berjalan kaki itu semua terasa amat
menyenangkan, apabila sewaktu kami pulang sekolah hujan dan bus sekolah kami masuk
kelobang kami akan jalan kaki sampai rumah dan apabila ditengah jalan kami
melihat ada sungai kami langsung mandi sungai bersama dengan menggunakan seragam
sekolah yang kami kenakan. Itu merupakan hal yang paling kami sukai selama
perjalanan menuju rumah, biasanya kami baru jalan setengah jalan sudah dijemput
oleh orang tua masing-masing. Waktu itu saya masih SMP kelas 1, pada saat ujian
semester terjadi kekacauan didepan SMP saya, anak SMA dan SMK pada tawuran
didepan SMP saya. Semua guru disekolah saya langsung menyuruh kami semua masuk
kelas dan menunggu pengawas ujian datang. Kami pun langsung menunggu pengawas
ujian datang, para pelajar yang tawuran tersebut dikejar-kejar olah SATPOL PP.
Para Pelajar tersebut berlari-larian bersamaan dengan para SATPOL PP yang
mengejarnya. Setelah tawuran tersebut dapat dilerai oleh pihak SATPOL PP,
kedamaian pun sudah dirasakan disekolah saya. Melihat kejadian yang tidak
mendidik tersebut, para guru di SMP saya berpesan, janganlah seperti itu kerena
semua itu merugikan diri sendiri dan orang lain serta tidak ada manfaat yang
baik untuk diterima. Selama saya menjadi siswa, kejadian tawuran yang pernah
saya lihat barulah satu kali ini dan tidak pernah melihat lagi. Terkadang saya
heran mengapa mereka melakukan tawuran ?. Padahal semua itu hal merusak diri
mereka sendiri dan banyak lagi pihak yang akan merasa tersakiti oleh kejadian
tersebut. Saya selalu berpikir apabila saya kurang pintar dalam pelajaran
setidaknya saya harus bisa pintar dalam bertingkah laku yang baik dan sopan.
Mengapa saya berpikir demikian ?, karena menurut saya dalam hidup ini
diperlukan minimal satu diantara keduanya. Hidup itu berjalan dinamis bukan
stagnan, semua berubah sesuai keadaan yang terjadi, jika kita tidak memiliki
satu diantara keduanya maka kita akan selalu menjadi orang yang stagnan dan
tidak tahu apa itu perubahan, karena mereka bepikir dengan kekerasan dapat
menyelesaikan masalah dan bisa menunjukkan siapa yang lebih hebat diantaranya.
Era sekarang ini bukan lagi menggunakan sistem hukum rimba, siapa yang kuat
dialah sang penguasah. Oleh karena itu saya selalu berhati-hati dalam memilih
teman, karena teman yang baik akan selalu menghalangi temannya melakukan
kesalahan yang merugikan dirinya sendiri bukan mendukungnya melakukan kesalahan
tersebut. Kejadian ini juga masih terjadi ketika saya SMP kelas 3, waktu itu
saya dan teman satu kelas saya lagi olahraga dilapangan. Selesai kami
berolahraga, semua masuk kekelas setelah mengganti pakaian olahraga tersebut,
sesampainya dikelas salah seorang mengatakan bahwa HP nya hilang, tapi kami
tidak bisa melaporan kejadian itu karena dalam peraturan sekolah dilarang
membawa HP kesekolah. Langsunglah kami membantu mencari HP nya tidak ketemu,
tapi pengaman HP nya ditemukan di belakang sekolah sedangkan HP nya tidak.
Setelah kejadian tersebut, uang para siswa mulai berhilangan satu per satu dan
membuat kami melaporkan kejadian tersebut. Sesudah kami melaporkan kejadian
tersebut ke pihak sekolah, kami pun dipanggil keruangan BK satu per satu untuk
ditanya-tanyai olah para guru BK, semua siswa mendapat giliran untuk
ditanya-tanyai. Setelah selesai ditanya-tanyai oleh pihak sekolah, kehilangan
barang atau pun uang sudah tidak pernah terdengar lagi. Sampai sekarang saya
tidak tahu siapa pelaku yang tega mengambil barang dan uang temannya sendiri, mungkin
si pelaku sudah mengakui kepada pihak sekolah atas kesalahanya dan tidak akan
mengulangi kesalahannya dimasa yang akan mendatang. Selain kejadian itu adalah
lagi kejadian yang selalu teringat oleh saya ketika saya masih SMP, yaitu saya
disuruh keluar oleh guru saya karena masih mengenakkan pakaian olahraga ketika
pelajaran dimulai, itu semua memang kesalahan saya yang tidak mengganti pakaian
setelah selesai berolahraga. Saya dan
teman-teman saya disuruh keluar, dan kami pun langsung keluar dengan perasaan
yang teramat malu dan sedikit takut kalau guru tersebut akan mengurangi nilai
karena kami lalai, tapi tidak guru tersebut tetap memberikan nilai yang sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki. Di SMP saya, setiap hari jumat selalu ada
kegiatan mimbar jumat yang dilakukan diawal sebelum memulai pelajaran,
dikegiatan ini lakukan secara begilir setiap kelas serta kegiatan ini bertujuan
melatih mental siswa agar berani untuk tampil didepan banyak orang dan jangan
takut untuk bisa melakukan sesuatu hal yang sangat baik untuk kita. Selain itu
juga setiap sabtu pagi sebelum memulai pelajaran sekolah SMP saya juga
melakukan SKJ ( Senam Kesehatan Jasmani ), kegiatan ini agar membantu
menyehatkan tubuh yang lelah selama pelajaran berlangsung, sehingga dengan adanya
SKJ bisa membuat tubuh menjadi lebih fit dan bertenaga. Selain mimbar jumat dan
SKJ kegiatan yang sering dilakukan di SMP saya ada Classmeeting sesudah ujian
semester, ini acara yang paling ditunggu setelah ujian semester, dimana acara
ini mempertemukan setiap kelas dalam kegiatan olahraga dan mencari kelas yang
kompak dalam bidang olahraga. Itu masih sebagian kegiatan yang dilakukan di SMP
saya, beda lagi kalau di SMA saya kegiatan yang di buat oleh sekolah sangat
banyak setiap tahun selalu ada acara pensi dalam pertunjukkan pensi selalu
mengadakan lomba Fashion show busana muslim dan kasual modern, bernyanyi solo
dan grup, band antar kelas, seni lukis timbul, dan bazar makanan daerah dan
nusantara. Semua siswa di SMA saya selalu sangat antusias dalam memeriahkan
acara tersebut. Pencapai saya dari dulu hingga saat ini masih belum ada
apa-apanya, tapi saya sangat senang dengan semua ini dan saya sangat bersyukur
akan nikmat Allah SWT yang telah memberikan saya suatu perjalanan hidup yang
teramat penting buat saya, perjalanan yang akan selalu menjadi pedoman hidup
saya dimasa yang akan datang.
Manusia Terhebat
Waktu
berjalan begitu cepat
Merubah
semua hal yang indah
Merubah
tawa menjadi tangis
Merubah
tangis menjadi duka
Mereka yang sedang duduk disana
Mereka yang terus manjadi lemah disana
Mereka yang akan menghilang nantinya
Menghilang dengan penuh tangisan
Aku
selalu berjuang disini
Berjuang
dengan penuh harapan
Harapan
yang hanya untuk mereka
Harapan
yang tiada pernah berakhir
Manusia terhebatku……..
Tunggu aku disana dengan damai
Jangan pernah menangisi diriku
Aku akan datang padamu
Datang dan merubah tangismu menjadi
tawamu
Luka
mereka yang tidak pernah terlihat
Tangis
mereka yang selalu menjadi tawa
Itu
semua akan aku akihiri disini
Aku
akhiri dengan begitu cepat
Manusia terhebatku….
Sehat selalu hingga nanti
Hingga aku melihat senyuman terindah
Senyuman yang akan selalu aku kenang
Hingga aku tiada nanti disini
Mereka
bagaikan perisai pelindungku
Pelindung
yang akan selalu ada setiap saat
Pelindung
yang tidak akan pernah mengeluh
Pelindung
yang akan kekal selamanya
Manusia terhebatku….
Aku akan menjadi perisai pelindung
mereka
Perisai yang akan mudah hancur bagi
mereka
Perisai yang akan berubah menjadi beban mereka
Beban yang begitu berat bagi mereka
Hanya
terima kasih yang bisa aku ucapkan
Hanya
doa yang bisa aku panjatkan
Hanya
rasa syukur yang bisa aku tunjukkan
Hanya
kesedihan yang bisa aku berikan
Manusia terhebatku….
Maaf selalu membuat khawatir
Maaf masih selalu menyusahkan
Maaf hanya membuat air mata selalu
menetes
Maaf belum membuat bahagia
Ya
ALLAH….
Sayangilah
mereka dengan kasih-MU
Berkahilah
meraka dengan rahmat-MU
Jagalah
mereka dalam lindungan-MU
Jangan
pergi sebelum aku kembali
Manusia
terhebatku…….