animasi-bergerak-selamat-datang-0026 animasi-bergerak-halo-0014 animasi-bergerak-halo-0025 animasi-bergerak-halo-0014 animasi-bergerak-selamat-datang-0026

Minggu, 26 Oktober 2014

KEPERGIANMU


KEPERGIANMU



Sunyi ini selalu datang padaku
Mencekam penuh dengan misteri
Nasib yang membawa ini 
Takdir yang sudah menentukan ini


Kehilangan ini amat sakit kurasa
Ingin aku lari dalam hidup ini
Lari hingga aku lenyap
Lenyap bagaikan debu 


Mengapa engkau pergi 
Saat aku ingin bersama
Terlalu cepat Tuhan ........
Aku ingin lebih lama lagi


Hanya kenangan yang tertinggal
Kenangan yang akan selalu hidup
Meratapi semua hal indah ini
Menyiksa batin hidup ini

Kepergian Mu ...
Hal tersulit dalam hidup

Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA DAN HARAPAN



PENJELASAN



A.    PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya terjadi sesuatu, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikan harapan selalu berkaitan dengan masa depan. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau sesuatu kejadian akan berbuah kebaikan pada suatu saat mendatang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahwa terkadang dijadikan sugesti akan terwujud. Setiap manusia mempunyai  harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, Harapan harus berdasarkan  kepercayaan,  baik kepercayaan  pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan  Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha yang sungguh-sungguh, selain usaha manusia wajib selalu berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan dan cita – cita semua itu hampir sama. Namun berbeda pengertian. Dalam Ilmu Budaya Dasar mengatakan harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi langit.




B.     APA PENYEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut  kodratnya  manusia  itu adalah mahluk  sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya.  Tidak  ada  satu  manusiapun   yang  luput  dari  pergaulan  hidup.  Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun  mental! spiritualnya.  Ada dua hal yang mendorong  orang hidup bergaul dengan  manusia  lain, yaitu dorongan  kodrat  dan dorongan  kebutuhan  hidup.

·         Dorongan  kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan  atau pembawaan  alamiah  yang sudah terjelma  dalam  diri manusia  sejak manusia  itu diciptakan  oleh Tuhan. Dorongan  kodrat menyebabkan manusia mempunyai  keinginan  atau harapan,  misalnya menangis, tertawa, bergembira dan  sebagainya. Seperti   halnya  orang   yang  menonton Pertunjukan  lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton  tertawa terbahak-bahak.   Apabila  penonton  tidak  tertawa,  harapan  kedua  belah  pihak  gagal,  justru sedihlah  mereka.

·         Dorongan  kebutuhan  hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam  kebutuhan hidup. Kebutuhan   hidup  itu  pada  garis  besarnya  dapat  dibedakan menjadi  kebutuhan  jasmani   dan kebutuhan  rohani.  Untuk  memenuhi   semua  kebutuhan  itu manusia  bekerja  sama  dengan  manusia  lain. Hal  ini disebabkan, kemampuan  manusia  sangat terbatas,  baik  kemampuan   fisik / jasmani maupun  kemampuan   berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

·         Status
Status sangatlah penting, karena dengan status orang tahu siapa kita. Harga diri seseorang melekat pada status yang ada pada dirinya. Dengan adanya pandangan terhadap status, muncullah harapan manusia untuk memiliki nama baik, ingin berprestasi, ingin meningkatkan harga diri dan sebagainya
·         Perwujudan Cita-Cita
Dengan adanya perwujudan cita-cita manusia mulai ingin diakui keberadaannya sesuai dangan keahlian dan bakat yang dia miliki. Pada saat manusia ingin diakui oleh orang lain mulailah manusia tersebut mengembangkan kealihan dan bakatnya dari keingin tersebut muncullah yang dinamakan cita-cita.

C.    CARA MENCAPAI HARAPAN
·         Percaya Diri dan Optimis
Agar kita dapat mewujudkan harapan kita harus percaya kepada kemampuan yang kita miliki serta kita harus berpikir positif bahwa harapan itu pasti akan terwujud. Kita jangan pesimis dan merasa rendah diri serta kita jangan pernah takut terhadap resiko yang akan terjadi.
·         Berusaha dengan Sungguh-sungguh
Untuk dapat mewujudkan harapan kita haruslah kita berusaha dengan sungguh-sungguh, maksudnya kita harus bekerja dengan ikhlas, berkerja keras dengan sepenuh tenaga, bekerja dengan sebaik mungkin serta kita harus jujur dalam bekerja.
·         Berdoa Kepada Allah SWT
Setelah kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh jangan kita berhenti sampai disitu saja. Kita haruslah berdoa kepada Allah SWT karena usaha dan doa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
·         Bertawakal Kepada Allah SWT
Setelah kita berusaha dan berdoa, kita haruslah bertawakal maksudnya kita berserah diri kepada Allah SWT, biarlah Allah SWT yang menuntukan apakah harapan kita dapat terwujud atau tidak.

D.    KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar ia tidak percaya pada diri sendiri, saya tidak percaya ia berbuat seperti itu,  atau berita itu kurang dapat dipercaya. Kepercayaan secara umumnya bermaksud akuan akan kebenaran terhadap sesuatu perkara. Biasanya, seseorang yang menaruh kepercayaan terhadap suatu perkara itu akan disertai oleh perasaan ‘pasti’ atau kepastian terhadap perkara yang berkenaan. Kepercayaan dalam konteks  psikologi  adalah bermaksud suatu keadaan jiwa yang berkaitan dengan sikap berkedudukan-memihak (propositional attitude). Manakala dalam konteks agama pula, kepercayaan adalah sebahagian dari pada batu asas pembangunan moral. Dalam konteks ini, kepercayaan dikenali sebagai  Akidah ataupun Iman.

E.     BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Ø  Kepercayaan terhadap Diri Sendiri
Percaya terhadap diri sendiri, yaitu kita harus yakin bahwa kita mampu dan sanggup dalam mengerjakan sesuatu dan dapat mewujudkan harapan kita.
Ø  Kepercaya terhadap Orang Lain
Kita sebagai mahkluk sosial, dalam hal ini kita harus menaruh kepercayaan terhadap orang lain dengan begitu kita dapat dengan tenang dalam menjalani kehidupan ini, tanpa adanya saling mencurigai.
Ø  Kepecayaan terhadap Pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, kita haruslah mempercayai pemerintahan yang ada. Kita harus yakin bahwa pemerintah akan selalu jujur dalam melaksanakan tugasnya dan selalu melakukan hal yang terbaik untuk  rakyatnya
Ø  Kepercayaan terhadap Allah SWT
Kepercayaan terhadap Allah SWT merupakan hal  yang paling penting didunia ini, karena Allah SWt merupakan pemberi kehidupan bagi manusia. Allah SWT yang mengabulkan harapan kita , tanpa kuasa-Nya kita tidak bisa berbuat apa-apa.

                        Usaha Manusia dalam Meningkatkan Kepercayaan antara lain sebagai berikut :
Ø  Meningkatkan iman kita kepada Allah SWT
Ø  Meningkatkan tawakal kita dengan cara beribadah
Ø  Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
Ø  Meningkatkan solidaritas kita kepada sesame, dengan cara saling menolong satu dengan yang lain
Ø  Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebih
Ø  Menghilangkan sifat negatife seperti iri, dengki, fitnah, dan lain sebagainya terhadap orang lain

F.    HUBUNGAN MANUSIA DAN HARAPAN
Setiap manusia memiliki harapan yang berbeda untuk kehidupannya, dengan harapan manusia akan berjuang dan bertahan untuk mengejar hal yang ingin di raihnya. Melalui harapan manusia dapat mengembangkan potensinya untuk menjadi mahluk yang berguna dan senantiasa menjadi yang terbaik untuk orang yang ada di sekelilingnya. Harapan dapat menjadi sebuah gambaran seberapa besar peluang yang ada untuk meraih sesuatu. Tetapi dalam membuat harapan harus sesuai dengan keadaan saat ini dan yang akan datang, di takutkan sebuah yang tak pantas akan membuat sebuah pengharapan yang sia-sia dan membuang banyak energi dan pikiran. Oleh karena itu sebuah harapan yang baik adalah sesuatu yang ada pada diri kita sendiri dan kita mampu untuk memujudkan harapan tersebut.


PENGALAMAN PRIBADI


Saya sama seperti manusia yang lain dimana saya juga memiliki sebuah harapan yang sangat saya inginkan dapat terwujud dengan indah dan baik. Saya ingin berbagi sedikit mengenai apa yang saya harapankan dalam hidup dimana harapan saya adalah suatu saat nanti saya masih dapat melihat senyum orang tua saya ketika saya sukses nanti, saya ingin menunjukkan bahwa pengorbanan dan jerih payah mereka tidaklah sia-sia dalam membesarkan dan mendidik saya. Harapan dan cita-cita saya hampirlah sama yaitu saya ingin menjadi akuntan dalam perpajakan, namun untuk mewujudkan sebuah harapan sangatlah sulit, banyak sekali sesuatu yang sulit kita hadapi dalam hidup, terutama dari manusia lainnya. Orang disekitar kita adalah hal yang sulit kita lewati karena mereka sama dengan saya, juga memiliki tujuan dalam hidup ini. Oleh sebab itu saya harus berusaha dan berdoa, selain itu saya juga harus selalu menembangkan apa yang ada dalam diri saya. Dalam mencapai sebuah harapan ada saja orang yang akan mencoba menghalangi, bahkan ada orang yang selalu mengata-ngatain saya. Tapi saya percaya bahwa Allah yang akan menentukan apakah harapan saya akan terwujud atau tidak. Saya juga tidak pernah peduli dengan apa yang dikatakan oleh mereka mengenai harapan saya, karena disini saya yang menjalani hidup ini bukan mereka. Orang lain hanya akan selalu mengkritik usaha yang saya lakukan, mereka tidak akan pernah berhenti untuk terus mengkritik. Walaupun demikian kritikan orang tersebut dapat kita jadikan acuan dalam mewujudkan harapan kita. Saya yakin mereka yang selalu mengkritik harapan orang lain, mereka adalah orang yang tidak memilki harapan dalam hidup mereka, sehingga mulut mereka digunakan hanya untuk mengkritik orang lain. Saya percaya bahwa harapan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula dalm hidup. Pesan saya janganlah kita mengeluh dengan hidup ini, karena Allah telah merencanakan sesuatu yang indah untuk hidup kita. Jika kita hanya terus mengeluh dalam mencapai sebuah harapan itu sama saja kita tidak berusaha dengan baik dalam hidup ini. Selain itu apabila kita hendak pergi kesuatu tempat ingatlah selalu wajah orang tua dirumah dan ingatlah usaha mereka dalam memenuhi kebutuhan kita. Harapan yang itu akan terasa indah bila kita merasakan dan menikmati proses perjalanan dalam mencapai harapan tersebut.










Kamis, 09 Oktober 2014

MANUSIA DAN PENDERITAAN



PENJELASAAN


A.    PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Penderitaan dialami semua orang, karena pemderitaan sudah menjadi RESIKO dalam hidup. Penderitaan bersifat universal dapat datang kepada siapapun tidak peduli kaya maupun miskin, tua maupun muda. Penderitaan dapat muncul kapanpun dan dimanapun. Semisal saat seminar di siang hari, suasana pengap, ada kipas anginpun masih kipas-kipas membayangkan ruang ber AC, dan pulang tidur merentangkan badan di kasur empuk. Atau makan buah segar dan minum air dingin. Namun pasien rumah sakit di ruang VIP, tidur di kasur empuk ruang ber-AC, banyak buah segar dan air segar di kulkas, merasa tidak betah dan ingin cepat pulang. Ada lagi orang yang tidak mempunyai uang merasa menderita tidak dapat wisata saat liburan, namun ada pula orang yang berpergian membawa uang banyak tanpa bekal hendak liburan ternyata mobil mogok di daerah yang jauh dari permukiman, dan saat makan siang tiba, rasa lapar mulai muncur, ternyata uang tidak dapat menolong dari penderitaan karena tidak ada barang yang bisa di beli, terlebih muncul rasa gengsi atau keegoisan penumpang lain menambah penderitaan.
 

B.     SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
CONTOH-CONTOH SIKSAAN :
1. NERAKA
Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat. Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.
2. RASA SAKIT
Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun. Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.


C.    KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
 
 Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. kota – kota besar
2. anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang yang tidak beragama
5. orang yang terlalu mengejar materi

D.    PENYEBAB PENDERITAAN
Penderitaan muncul karena perbuatan buruk manusia. Menurut pandangan saya, penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana, karena kesalahan manusia terhadap alamlah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncullah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab Tuhan.
          Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
            Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.

E.     PENGARUH PENDERITAAN
Pengaruh yang timbul akibat dari penderitaan ada yang positif dan ada yang negatif. Sikap positif adalah sikap yang selalu optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, dia selalu berpikir bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan diri untuk membebaskan diri dari penderitaan hidup. Sikap negatif adalah sikap yang selalu pasrah akan keadaan, sikap selalu kecewa, selalu putus asa, dan bahkan ada yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Dalam kehidupan sudah seharusnya kita kuat dalam menghadapi pengaruh dari penderitaan, karena hidup itu sangat indah bila kita selalu mengeluh bila sedang menghadapi atau merasakan penderitaan. Allah SWT memberikan kita sebuah penderitaan karena Allah sayang dan masih mau memperhatikan kita. Allah SWT tidak pernah memberikan penderitaan itu untuk menyengsarahkan hidup hamba-Nya melainkan untuk membuat hamba-Nya kuat jalan menjalani kehidupan yang kejam ini. Bila kita selalu berpikir positif atas penderitaan yang kita alami maka hasil dari penderitaan itu akan positif pula, begitupun sebaliknya. Terkadang dibalik sebuah penderitaan akan ada suatu hal yang indah akan muncul diakhir sebuah penderitaan. Penderitaan yang kita alami hari ini dapat kita jadi motivasi untuk maju dan lebih berjuang dengan keras dan yakin pasti Allah akan membantu kita selama kita tidak pernah meninggalkan dan lupa terhadap Allah SWT.

F.     HUBUNGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat. Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya. Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka. Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat. Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya. Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.

Jumat, 03 Oktober 2014

MANUSIA DAN CINTA KASIH



PENJELASAN


A.    PENGERTIAN CINTA DAN KASIH
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.      Cinta bersifat manusiawi
2.      Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.      Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
1.      Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.      Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3.      Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.      Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
B.     CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Cinta dalam agama islam. Simpang siur tentang cinta dalam agama islam,bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim, karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah,apabila sudah menikah,baru boleh mencintai dan memiliki. Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta, kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia,jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt, kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.
a.       Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
b.   Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi segala larangan Allah.
c.   Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting. yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan perkawinan.
d.  Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
e.  Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

C.    KASIH SAYANG
 Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang. Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam suatu keluarga, komunikasi antara anak dan orang tua. Pengembangan watak anak pada dasarnya tidak bisa lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi apabila ada timbal balik diantara orang tua dan anak tersebut. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan sang anak dalam masyarakat. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar masing-masing pihak keduanya dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh.

D.    KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
·         Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
·         Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
·         Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

E.     PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta kepada Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, situasi, dan kondisi. Pemujaan-pemujaan itu dilakukan manusia karena manusia ingin berkominikasi dengan Tuhan. Hal ini berarti manusia memohon ampun atas segala dosanya, memohon perlindungan, memohon agar ditunjukan jalan yang benar, memohon ditambahakan segala sesuatu yang kurang pada dirinya.

F.     BELAS KASIHAN
Belas kasih (composian) adalah kebijakan satu dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian. Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara untuk kita menumpahkan belas kasihan, yang perlu kita kasihani antara  lain adalah, yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, orang sakit dirumah sakit, orang cacat dan masih banyak yang lainnya. Kasih sayang atau belas kasih ialah sifat yang terdapat baik pada Allah maupun pada manusia. Belas kasih adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh semua manusia. Mungkin banyak yang mengira ini melulu tentang uang. Bila orang berbelas kasih kepada orang lain berarti ia lalu membantu orang itu secara finansial. Namun tidak hanya itu, semua orang hidup di bawah belas kasih orang lain. Bagaimana tidak, seberapa pun banyak uang yang kita miliki, jika kita sakit dan pergi berobat ke dokter, kita tergantung pada belas kasihan dokter. Jika kita mendapat dokter yang tidak berbelas kasihan hanya dimotivasi uang, penyakit kita tidak ia sembuhkan, malahan mungkin makin parah demi kita membayar lebih banyak. Bahkan dalam keseharian kita pun kita harus ingat bahwa kita hidup dalam belas kasihan orang lain.

G.    CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. 
Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisis belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam. Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain (wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat / zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan. Mencintai dan mengasihi harus memiliki perasaan yang kuat, apabila cinta kasih hanya berupa perasaan saja tidak ada dasarnya untuk saling berjanji mencintai dan mengasihi selama-lamanya perasaan seperti itu dapat timbul dan tenggelam dengan mudah begitu saja.