animasi-bergerak-selamat-datang-0026 animasi-bergerak-halo-0014 animasi-bergerak-halo-0025 animasi-bergerak-halo-0014 animasi-bergerak-selamat-datang-0026

Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA DAN HARAPAN



PENJELASAN



A.    PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya terjadi sesuatu, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikan harapan selalu berkaitan dengan masa depan. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau sesuatu kejadian akan berbuah kebaikan pada suatu saat mendatang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahwa terkadang dijadikan sugesti akan terwujud. Setiap manusia mempunyai  harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, Harapan harus berdasarkan  kepercayaan,  baik kepercayaan  pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan  Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha yang sungguh-sungguh, selain usaha manusia wajib selalu berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan dan cita – cita semua itu hampir sama. Namun berbeda pengertian. Dalam Ilmu Budaya Dasar mengatakan harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi langit.




B.     APA PENYEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut  kodratnya  manusia  itu adalah mahluk  sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya.  Tidak  ada  satu  manusiapun   yang  luput  dari  pergaulan  hidup.  Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun  mental! spiritualnya.  Ada dua hal yang mendorong  orang hidup bergaul dengan  manusia  lain, yaitu dorongan  kodrat  dan dorongan  kebutuhan  hidup.

·         Dorongan  kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan  atau pembawaan  alamiah  yang sudah terjelma  dalam  diri manusia  sejak manusia  itu diciptakan  oleh Tuhan. Dorongan  kodrat menyebabkan manusia mempunyai  keinginan  atau harapan,  misalnya menangis, tertawa, bergembira dan  sebagainya. Seperti   halnya  orang   yang  menonton Pertunjukan  lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton  tertawa terbahak-bahak.   Apabila  penonton  tidak  tertawa,  harapan  kedua  belah  pihak  gagal,  justru sedihlah  mereka.

·         Dorongan  kebutuhan  hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam  kebutuhan hidup. Kebutuhan   hidup  itu  pada  garis  besarnya  dapat  dibedakan menjadi  kebutuhan  jasmani   dan kebutuhan  rohani.  Untuk  memenuhi   semua  kebutuhan  itu manusia  bekerja  sama  dengan  manusia  lain. Hal  ini disebabkan, kemampuan  manusia  sangat terbatas,  baik  kemampuan   fisik / jasmani maupun  kemampuan   berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

·         Status
Status sangatlah penting, karena dengan status orang tahu siapa kita. Harga diri seseorang melekat pada status yang ada pada dirinya. Dengan adanya pandangan terhadap status, muncullah harapan manusia untuk memiliki nama baik, ingin berprestasi, ingin meningkatkan harga diri dan sebagainya
·         Perwujudan Cita-Cita
Dengan adanya perwujudan cita-cita manusia mulai ingin diakui keberadaannya sesuai dangan keahlian dan bakat yang dia miliki. Pada saat manusia ingin diakui oleh orang lain mulailah manusia tersebut mengembangkan kealihan dan bakatnya dari keingin tersebut muncullah yang dinamakan cita-cita.

C.    CARA MENCAPAI HARAPAN
·         Percaya Diri dan Optimis
Agar kita dapat mewujudkan harapan kita harus percaya kepada kemampuan yang kita miliki serta kita harus berpikir positif bahwa harapan itu pasti akan terwujud. Kita jangan pesimis dan merasa rendah diri serta kita jangan pernah takut terhadap resiko yang akan terjadi.
·         Berusaha dengan Sungguh-sungguh
Untuk dapat mewujudkan harapan kita haruslah kita berusaha dengan sungguh-sungguh, maksudnya kita harus bekerja dengan ikhlas, berkerja keras dengan sepenuh tenaga, bekerja dengan sebaik mungkin serta kita harus jujur dalam bekerja.
·         Berdoa Kepada Allah SWT
Setelah kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh jangan kita berhenti sampai disitu saja. Kita haruslah berdoa kepada Allah SWT karena usaha dan doa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
·         Bertawakal Kepada Allah SWT
Setelah kita berusaha dan berdoa, kita haruslah bertawakal maksudnya kita berserah diri kepada Allah SWT, biarlah Allah SWT yang menuntukan apakah harapan kita dapat terwujud atau tidak.

D.    KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar ia tidak percaya pada diri sendiri, saya tidak percaya ia berbuat seperti itu,  atau berita itu kurang dapat dipercaya. Kepercayaan secara umumnya bermaksud akuan akan kebenaran terhadap sesuatu perkara. Biasanya, seseorang yang menaruh kepercayaan terhadap suatu perkara itu akan disertai oleh perasaan ‘pasti’ atau kepastian terhadap perkara yang berkenaan. Kepercayaan dalam konteks  psikologi  adalah bermaksud suatu keadaan jiwa yang berkaitan dengan sikap berkedudukan-memihak (propositional attitude). Manakala dalam konteks agama pula, kepercayaan adalah sebahagian dari pada batu asas pembangunan moral. Dalam konteks ini, kepercayaan dikenali sebagai  Akidah ataupun Iman.

E.     BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Ø  Kepercayaan terhadap Diri Sendiri
Percaya terhadap diri sendiri, yaitu kita harus yakin bahwa kita mampu dan sanggup dalam mengerjakan sesuatu dan dapat mewujudkan harapan kita.
Ø  Kepercaya terhadap Orang Lain
Kita sebagai mahkluk sosial, dalam hal ini kita harus menaruh kepercayaan terhadap orang lain dengan begitu kita dapat dengan tenang dalam menjalani kehidupan ini, tanpa adanya saling mencurigai.
Ø  Kepecayaan terhadap Pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, kita haruslah mempercayai pemerintahan yang ada. Kita harus yakin bahwa pemerintah akan selalu jujur dalam melaksanakan tugasnya dan selalu melakukan hal yang terbaik untuk  rakyatnya
Ø  Kepercayaan terhadap Allah SWT
Kepercayaan terhadap Allah SWT merupakan hal  yang paling penting didunia ini, karena Allah SWt merupakan pemberi kehidupan bagi manusia. Allah SWT yang mengabulkan harapan kita , tanpa kuasa-Nya kita tidak bisa berbuat apa-apa.

                        Usaha Manusia dalam Meningkatkan Kepercayaan antara lain sebagai berikut :
Ø  Meningkatkan iman kita kepada Allah SWT
Ø  Meningkatkan tawakal kita dengan cara beribadah
Ø  Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
Ø  Meningkatkan solidaritas kita kepada sesame, dengan cara saling menolong satu dengan yang lain
Ø  Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebih
Ø  Menghilangkan sifat negatife seperti iri, dengki, fitnah, dan lain sebagainya terhadap orang lain

F.    HUBUNGAN MANUSIA DAN HARAPAN
Setiap manusia memiliki harapan yang berbeda untuk kehidupannya, dengan harapan manusia akan berjuang dan bertahan untuk mengejar hal yang ingin di raihnya. Melalui harapan manusia dapat mengembangkan potensinya untuk menjadi mahluk yang berguna dan senantiasa menjadi yang terbaik untuk orang yang ada di sekelilingnya. Harapan dapat menjadi sebuah gambaran seberapa besar peluang yang ada untuk meraih sesuatu. Tetapi dalam membuat harapan harus sesuai dengan keadaan saat ini dan yang akan datang, di takutkan sebuah yang tak pantas akan membuat sebuah pengharapan yang sia-sia dan membuang banyak energi dan pikiran. Oleh karena itu sebuah harapan yang baik adalah sesuatu yang ada pada diri kita sendiri dan kita mampu untuk memujudkan harapan tersebut.


PENGALAMAN PRIBADI


Saya sama seperti manusia yang lain dimana saya juga memiliki sebuah harapan yang sangat saya inginkan dapat terwujud dengan indah dan baik. Saya ingin berbagi sedikit mengenai apa yang saya harapankan dalam hidup dimana harapan saya adalah suatu saat nanti saya masih dapat melihat senyum orang tua saya ketika saya sukses nanti, saya ingin menunjukkan bahwa pengorbanan dan jerih payah mereka tidaklah sia-sia dalam membesarkan dan mendidik saya. Harapan dan cita-cita saya hampirlah sama yaitu saya ingin menjadi akuntan dalam perpajakan, namun untuk mewujudkan sebuah harapan sangatlah sulit, banyak sekali sesuatu yang sulit kita hadapi dalam hidup, terutama dari manusia lainnya. Orang disekitar kita adalah hal yang sulit kita lewati karena mereka sama dengan saya, juga memiliki tujuan dalam hidup ini. Oleh sebab itu saya harus berusaha dan berdoa, selain itu saya juga harus selalu menembangkan apa yang ada dalam diri saya. Dalam mencapai sebuah harapan ada saja orang yang akan mencoba menghalangi, bahkan ada orang yang selalu mengata-ngatain saya. Tapi saya percaya bahwa Allah yang akan menentukan apakah harapan saya akan terwujud atau tidak. Saya juga tidak pernah peduli dengan apa yang dikatakan oleh mereka mengenai harapan saya, karena disini saya yang menjalani hidup ini bukan mereka. Orang lain hanya akan selalu mengkritik usaha yang saya lakukan, mereka tidak akan pernah berhenti untuk terus mengkritik. Walaupun demikian kritikan orang tersebut dapat kita jadikan acuan dalam mewujudkan harapan kita. Saya yakin mereka yang selalu mengkritik harapan orang lain, mereka adalah orang yang tidak memilki harapan dalam hidup mereka, sehingga mulut mereka digunakan hanya untuk mengkritik orang lain. Saya percaya bahwa harapan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula dalm hidup. Pesan saya janganlah kita mengeluh dengan hidup ini, karena Allah telah merencanakan sesuatu yang indah untuk hidup kita. Jika kita hanya terus mengeluh dalam mencapai sebuah harapan itu sama saja kita tidak berusaha dengan baik dalam hidup ini. Selain itu apabila kita hendak pergi kesuatu tempat ingatlah selalu wajah orang tua dirumah dan ingatlah usaha mereka dalam memenuhi kebutuhan kita. Harapan yang itu akan terasa indah bila kita merasakan dan menikmati proses perjalanan dalam mencapai harapan tersebut.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar